Selasa, 29 Mei 2012

Ester

Dalam kimiaester adalah suatu senyawa organik yang terbentuk melalui penggantian satu (atau lebih) atom hidrogen pada gugushidroksil dengan suatu gugus organik (biasa dilambangkan dengan R'). Asam oksigen adalah suatu asam yang molekulnya memiliki gugus -OH yang hidrogennya (H) dapat menjadi ion H+.
Banyak ester memiliki bau seperti bau buah-buahan, sehingga banyak senyawanya dijadikan perasa dan aroma buatan.
id.wikipedia.org/wiki/Ester

Senyawa Ester

Ester atau Alkil Alkanoat

1. Rumus Umum
Ester merupakan senyawa turunan asam alkanoat, dengan mengganti gugus hidroksil
(–OH) dengan gugus –OR1. Sehingga senyawa alkil alkanoat mempunyai rumus umum:R-COOR1



R dan R1 merupakan gugus alkil, bisa sama atau tidak.
Contoh :
1) CH3–COO–CH3 R = R1 yaitu CH3
2) CH3–CH2–COO–CH3 R = CH3–CH2(C2H5)dan R1=CH3



2. Tata Nama
Untuk memberi nama senyawa ester, disesuaikan dengan nama asam alkanoat
asalnya, dan kata asam diganti dengan kata dari nama gugus alkailnya.


Rumus Struktur
Nama IUPAC
CH3–COOCH3
CH3–COOCH2CH3
CH3-CH2-COO-CH2-CH3
CH3-CH2-COO-CH2CH2CH3
Metil Etanoat
Etil etanoat
Etil Propanoat
Propil Propanoat


3. Sifat – Sifat Alkil Alkanoat



Senyawa – senyawa ester antara lain mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
1) Pada umumnya mempunyai bau yang harum, menyerupai bau buah-buahan.
2) Senyawa ester pada umumnya sedikit larut dalam air
3) Ester lebih mudah menguap dibandingkan dengan asam atau alkohol pembentuknya.
4) Ester merupakan senyawa karbon yang netral
5) Ester dapat mengalami reaksi hidrolisis



Contoh :
R–COOR1 + H2O -----------> R–COOH + R1–OH
Ester As. Alkanoat Alkohol



6) Ester dapat direduksi dengan H2 menggunakan katalisator Ni dan dihasilkan dua buah
senyawa alkohol.



Contoh :
R–C OOR1 + 2 H2 → R–CH2–OH + R1–OH
Ester Alkohol Alkohol



7) Ester khususnya minyak atau lemak bereaksi dengan basa membentuk garam (sabun)
dan gliserol. Reaksi ini dikenal dengan reaksi safonifikasi / penyabunan.



4. Kegunaan Ester



Ester banyak digunakan dalam kehiduapn sehari-hari antara lain :
1) Amil asetat banyak digunakan sebagai pelarut untuk damar dan lak
2) Esterifikasi etilen glikol dengan asam bensen 1.4 dikarboksilat menghasilkan poliester
yang digunakan sebagai bahan pembuat kain.
3) Karena baunya yang sedap maka ester banyak digunakan sebagai esen pada makanan
antara lain :
Tabel CONTOH AROMA SENYAWA ESTER



Rumus Struktur
Jenis Ester
Aroma
CH3COOC5H11
C4H9COOC5H11
C3H1COOC5H11
C3H7COOC4H9
C3H7COOC3H7
Amil Asetat
Amil Valerat
Amil Butirat
Butil Butirat
Propil Butirat
Buah Pisang
Buah Apel
Buah Jambu
Buah Nanas
Buah Mangga

Ester diturunkan dari asam dengan mengganti gugus OH dengan gugus OR. Sifat fisika : berbentuk cair atau padat, tak berwarna, sedikit larut dalm H2O, kebanyakan mempunyai bau yang khas dan banyak terdapat di alam. Struktut ester : R – COOR. Ester diberi nama seperti penamaan pada garam.
ester
Perhatikan bahwa bagian R dari gugus OR disebutkan dahulu, diikuti dengan nama asam yang berakhiran –at.
asam-at
Pembuatan ester :
-         Reaksi alkohol dan asam karboksilat
-         Reaksi asam klorida atau anhidrida.
Penggunaan ester :
-         Sebagai pelarut, butil asetat (pelarut dalam industri cat).
-         Sebagai zat wangi dan sari wangi.
Pembuatan ester, estrerifikasi Fischer
Jika asam karboksilat dan alkohol dan katalis asam (biasanya HCl atau H2SO4) dipanaskan terdapat kesetimbangan dengan ester dan air.
Proses ini dinamakan  esterifikasi fischer, yaitu berdasarkan nama Emil Fischer kimiawan organik abad 19 yang mengembangkan metode ini. Walaupun reaksi ini adalah reaksi kesetimbangan, dapat juga digunakan untuk membuat ester dengan hasil yang tinggi dengan menggeser kesetimbangan kekanan. Hal ini dapat dicapai dengan beberapa teknik. Jika alkohol atau asam harganya lebih murah, dapat digunakan jumlah berlebihan. Cara lain ialah dengan memisahkan ester dan/atau air yang terbentuk (dengan penyulingan) sehingga menggeser reaksi kekana
www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_xi/ester/


Berdasarkan Artikel terkait yang saya baca, ester memiliki aroma harum yang berbeda-beda berdasarkan apa?

4 komentar:

  1. Berdasarkan jenis asam dan alkohol penyusunnya, ester lazim dikelompokkan dalam tiga golongan, yaitu ester buah-buahan, lilin dan lemak.


    (Asikin Zainuddin, Penuntun Belajar Kimia. 1998, Hal : 45)
    Eiffel Ostan Jeski Gultom.blogspot.com

    BalasHapus
  2. Dipengaruhi oleh faktor-faktor yaitu; struktur molekulalkohol, suhu proses dan konsentrasi katalis maupun reaktan
    Contoh Reaksi pembuatan ester:
    O O
    R – C – OH + R – OH -------------------->R – C – OR’ + H2O
    [ As. Karboksilat ] [ Alkohol ] [Ester] [air]
    http://www.scribd.com/doc/80507200/70751746-ESTERIFIKASI

    BalasHapus
  3. Ester diproduksi ketika asam karboksilat dipanaskan dengan alkohol dalam kehadiran sebuah katalis asam. Katalis ini biasanya asam sulfat pekat. Gas hidrogen klorida kering digunakan dalam beberapa kasus, tetapi ini cenderung melibatkan ester aromatik (yang mengandung sebuah cincin benzen).
    bau tergantung dari asam dan alkohol penyusunya....

    BalasHapus
  4. Ester diproduksi ketika asam karboksilat dipanaskan dengan alkohol dalam kehadiran sebuah katalis asam. Katalis ini biasanya asam sulfat pekat. Gas hidrogen klorida kering digunakan dalam beberapa kasus, tetapi ini cenderung melibatkan ester aromatik (yang mengandung sebuah cincin benzen).
    bau tergantung dari asam dan alkohol penyusunya....

    BalasHapus